Senin, 15 Agustus 2011

Trik Meledakkan Omset Toko Pakaian

Bisnis pakaian termasuk salah satu bisnis yang untungnya gede. Sebab orang yang membeli pakaian itu tidak terfokus pada pertimbangan rasional tetapi lebih banyak dipengaruhi emosional. “Maksudnya bagaimana ini?” Begini, misal seseorang itu sudah suka terhadap pakaian tertentu, dan merasa kalau dipakai terlihat cantik/ganteng, gaya, pokoknya lebih bagus dah, maka orang tersebut tidak akan peduli lagi terhadap harga bahan sebenarnya untuk membuat pakaian itu. Maka tak ayal jika keuntungan bisnis pakaian ini bisa mencapai 100%-200%.pasar 150x150 Trik Meledakkan Omset Toko Pakaian

Tips agar bisnis/usaha makanan laris manis

1. Pengenalan dan Penjajakan. Sebelum memulai usaha, memang ada baiknya Anda melakukan pengenalan dan penjajakan di lingkungan sekitar tempat usaha. Misalnya, jenis usaha apa yang digemari orang tapi belum ada di lingkungan tersebut dan jenis makanan apa yang banyak digemari.
2. Harus Enak. Jika Anda memutuskan membuka usaha makanan, kualitas rasa adalah hal yang paling utama untuk diperhatikan. Jangan malas untuk mencicipi berbagai makanan lezat untuk memperkaya pengetahuan Anda akan rasa makanan. Jangan ragu pula untuk melakukan beberapa eksperimen agar rasa produk Anda terus terjaga kelezatannya. Biasanya yan ini tidak terlepas dari bahan baku berkualitas juga.

Kiat sukses berdagang ala cina

Anda pasti penasaran kenapa toko orang cina selalu turun temurun dan selalu rame oleh pembeli meskipun banyak saingan disekitar mereka. Dan mereka selalu memilih cara berdagang daripada menjadi pegawai perusahaan. Nah saya mempunyai tips yang bisa membantu anda yang mempunyai bisnis toko dirumah agar laris.

Selalu bisa membaca peluangDimanapun dan kapanpun orang cina akan melihat peluang sesuatu menjadi bisnis yang menghasilkan uang, contohnya menjelang hari raya maka dia akan menjual baju-baju khususnya busana muslim. Dan mendekati Imlek barang dagangannya diganti dengan baju-baju umum seperti gaun, kaos, hem yang berwarna merah atau menjual accesoris imlek seperti lilin, lampion, dan amplop angpaow. Jadi mereka mencari apa yang sekarang sedang musim dan tren, maka mereka akan membuat itu sebagai usaha.


Mendapatkan ModalSetiap orang yang ingin usaha sendiri pasti bertanya-tanya, modal didapatkan darimana? Banyak pilihan mulai dari pinjam bank ataupun tanpa kita mengeluarkan uang sama sekali, kok bisa? Iyah kita bisa menjual barang tanpa mengeluarkan uang sama sekali hanya dengan sistem konsinyasi yaitu kerja sama dengan pemilik barang untuk dijualkan dengan sistem bagi hasil. Hal ini memang perlu kepercayaan, jadi harus ada orang yang mau menjamin bahwa anda pengusaha yang jujur.


Memilih Lokasi TokoLokasi toko perlu kita pertimbangkan juga karena ini juga mempengaruhi barang dagangan yang kita jual dan konsumen yang akan membeli ke toko. Misalkan saja, kita buka toko di perumahan yang sepi belum banyak penduduknya, nah disana jauh dari kota, kita bisa membuka toko dengan menjual barang-barang sembako seperti gula, beras, minyak, elpiji dll. dengan tidak adanya pesaing lebih memudahkan kita berjualan, karena konsumen di perumahan pasti juga membutuhkan sembako.
Tetapi bagaimana dengan pesaing yang sudah ada lebih dulu ada diperumahan? Kita harus survey lebih dulu barang apa saja yang dijual , dan harganya berapa.


Mengatur Tata Letak TokoMeskipun toko kita kecil, tetapi barang harus ditata rapi, sehingga pembeli nyaman. Dan untuk lebih nyaman lagi pasang pewangi pada toko, agar lebih betah lagi didalam toko. Jika udara di toko anda panas untuk lebih iritnya jika ada konsumen datang ajah dinyalakan kipas anginnya atau jika punya uang lebih dibelikan AC.


Mengelola Barang DaganganRahasia sukses toko adalah mampu mengolah barang dagangan menjadi uang. Jika semakin cepat perputarannya maka semakin banyak pula keuntungannya. Sebaiknya modal kita jadikan barang dagangan semua, apabila masih berupa uang pun sebaiknya ditabungkan, kan lebih bagus uang kita berbunga daripada dibawah kasur tidak bertambah?


Penetapan HargaKadang kita bingung mau menetapkan harga barang berapa, takutnya terlalu mahal nantinya malah rugi tidak ada pembeli, dan jika terlalu murah malah rugi juga karena tidak mempunyai laba, karena intinya orang berdagang karena ingin mengejar laba. Nah kita bisa cari tau harga barang yang kita jual melalui saingan kita.

Caranya mudah kita membeli barang sekalian tanya harga barang itu harganya berapa, jika kita malu untuk datang, bisa kita telpon dan menanyakan harga barang yang dimaksut berapa, sehingga kita bisa menetapkan harga barang itu tidak terlalu mahal atapun tidak terlalu murah. Sebaiknya ada salah satu barang yang anda jual sangat murah untuk menarik perhatian pembeli, sehingga mereka akan membeli barang itu. Meskipun kita rugi dengan satu jenis barang, tapi kita mendapat keuntungan dengan adanya pembelian barang yang lain.


Mengatur Keuangan TokoSebagai pemilik toko harus bisa mengatur keuangan, meskipun toko kecil sekalipun, kalau tidak bisa mengatur keuangan bisa-bisa malah bangkrut. Nah jika hari ini banyak pembeli yang membeli di toko, dan penghasilan melebihi target perhari, sebaiknya uang itu dikumpulkan bukannya diambil untuk kebutuhan kita, contoh karena hari ini laku banyak maka rame-rame makan di restoran, nah ini malah pengeluaran membengkak. Sebaiknya kita harus hidup sederhana atau kebutuhan sehari-hari harus sudah diporsi berapa yang harus dikeluarkan setiap hari.


Mempromosikan TokoCara mempromosikan toko banyak sekali, mulai dari mencetak brosur lalu dibagi-bagikan ke rumah-rumah sampai sejauh 200M. Mengajak tetangga baru berkenalan, yang akhirnya orang baru itu akan malu jika tidak mampir ke toko anda. Pelayanan juga diutamakan dalam berjualan, karena dengan pelayanan yang baik, dan ramah maka konsumen akan lebih memilih membeli di toko anda daripada membeli ke lainnya yang pelayanannya tidak ramah.

Semoga tips ini bisa menambah percaya diri anda dalam berdagang dan membuat toko anda semakin laris. Karena salah satu tips yang kita ketahui tapi tidak kita sadari orang Cina bisa bertahan berdagang karena mereka ulet dan bekerja keras tidak mengenal kata 

Kiat sukses memulai bisnis dengan modal dengkul

Mencari pekerjaan sulit di zaman ini. Jumlah angkatan kerja tidak sesuai dengan ketersediaan formasi pekerjaan. Angka pengangguran meningkat setiap tahun. Data tentang pengangguran terbuka dari tahun 1996 ke 2000 meningkat, yaitu sebesar 4,228,115 orang (4,9%) tahun 1996 menjadi 5,965,795 orang (6,1%) pada tahun 2000. (Pengukuran pengangguran terbuka dalam sakernas, laporan # 35 paper statistik # 7, uzair suhaimi, yahya jammal, 2001)
Usaha sektor non formal menjadi pilihan mereka yang tidak mendapatkan pekerjaan. Ironinya, kesempatan mendirikian usaha kecil tidak menarik bagi mereka yang memiliki latar belakang pendidikan relatif tinggi.

Kompetensi Saja Sudah Cukup?
Idealnya lulusan perguruan tinggi memiliki kemampuan melakukan analitis, yaitu merubah persoalan yang rumit menjadi sederhana. Kemampuan analitis dapat digunakan untuk mengungkapkan kemungkinan resiko dan peluang pendirian sebuah usaha.
Sayangnya kebanyakan lulusan perguruan tinggi lebih menonjolkan aspek munculnya dampak negatif daripada peluang bisnis itu sendiri. Sehingga mereka tidak memiliki keberanian untuk memulai usaha.
Bagaimana mungkin cukup bagi penyelenggara program studi hanya dengan mengandalkan mata kuliah kewirausahaan (2 sks) untuk dapat menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi teknologi dan spirit kewirausahaan (technopreneurship). Apalagi sistem perkuliahaan kewirausahaan lebih banyak di ruang kelas.
Modal Usaha sebagai Penghambat?
Selanjutnya aspek permodalan adalah salah satu faktor penghambat lahirnya wirausahawan muda. Modal dianggap segala-galanya. Perhitungan investasi, operasional, dan tingkat pengembalian modal menjadi begitu rumit dan menakutkan. Sehingga mereka lebih memilih sebagai sosok pencari kerja daripada membuka usaha dan lapangan kerja.
Modal usaha penting tetapi bukan dijadikan alasan untuk tidak memulai usaha. Modal merupakan sumberdaya kekayaan perusahaan. Pemodal berarti pemilik modal. Sedangkan Modal tidak selalu dalam wujud uang. Sehingga Pemodal adalah pemilik sumberdaya yang bukan selalu uang.
Keberanian = Faktor Kunci
Jadi bagi seseorang yang tak memiliki uang terbuka peluang untuk menjadi pemilik usaha “bussines owner”. Pernyataan banyak orang bahwa modal non uang adalah modal dengkul. Dengan bermodalkan dengkul kaki sendiri, seseorang dapat menahan beban dan berjalan serta beraktivitas usaha. Artinya tanpa diawali modal uang sebuah usaha dapat berdiri dan berjalan serta tumbuh dan berkembang membawa harapan pemiliknya.
Kalau seseorang tidak memiliki dengkul sendiri, gunakan dengkul orang lain. Orang lain tidak akan pernah marah sepanjang ada konpensasi yang menarik dan fleksibel. Membangun kemitraan permodalan merupakan kombinasi yang rasional dan menjadi kekuatan lebih besar daripada modal dengan dengkul sendiri.
Keberanian mengambil resiko adalah syarat utama untuk menjadi pebisnis. Keberanian memulai usaha dengan modal dengkul menandakan kapasitas, kekuatan dan daya saing pebisnis itu sendiri. Semua orang memiliki potensi menjadi pebisnis modal dengkul. Perbedaan menyolok satu dengan yang lain adalah keberanian bertindak.
Sikap berani bertindak mampu mengeliminir hambatan terbesar merintis bisnis, yaitu permodalan. Hambatan ketidaktersediaan modal hendaknya jangan dijadikan alasan untuk tidak memulai, tetapi sebaiknya memicu lahirnya kreatifitas dan gagasan yang gemilang.
Setiap gagasan atau ide yang lahir dari rahim seorang tak ber-uang memiliki daya tahan untuk bertahan dan berpotensi tumbuh berkembang. Beranikah anda menjadi Pebisnis modal dengkul?
Ayo Indonesia Bangkitlah !

Cara DAGANG PALING EXTRIM NAMUN SUKSES

Mungkin anda para pembaca sekalian agak terkejut karena sudah banyak sekali buku-buku yang di terbitkan untuk system marketing ini bahkan di dunia mungkin sudah mencapai ribuan karangan oleh para cendikiawan di dunia.
Namun system yang satu ini lain dari biasanya; oleh pedagang biasanya mendatangi distributor produksi salah satu merk dagang terkenal dan sangat diminati tentunya dengan syarat -syarat penjualan termasuk diskon didalamya.Contohnya : Jika anda belanja atau membeli barang dari kami dengan nilai minimal Rp750.juta anda akan mendapat diskon Umrah naik haji untuk 2 orang + belanja ke Singapore paket sebesar Rp 20 juta. termasuk tiket dan paspor. Jadi oleh pedagang atau pengecer tadi dia jual barang sama harga dengan harga di distributor bahkan harga dibawah sedikit dan dia masih memperoleh laba /keuntungan berupa : umrah untuk 2 orang + paket belanja ke Singaore + paspor+ tiket pesawat pp.

Cara cepat sukses menjalankan usaha dagang

Yang harus anda lakukan
1. Belilah barang-barang unuk dagangan anda sebanyak mungkin dan tumpukkan digudang anda sambil menunggu ketidak stabilan harga,dan menjualnya ketika harga melonjak tinggi anggap saja seperti beli mata uang dolar

2. Bekerja samalah bersama beberapa pedang diwilayah anda,dan ber"main"lah dengan menaik-turunkan beberapa item barang,sehingga memudahkan anda menyingkirkan pesaing-pesaing anda

3. Jual barang dengan sistem borongan atau sekala banyak dgn mengurangi kualitas barang dan terlihat seperti jual murah

4. Rebut pasar dengan menambah icon hadiah-hadiah

5. Berani memopoli pasar

6. Bekerjalah dengan keras tanpa lelah dan targetkan batas waktunya
Contohnya seandainya disekitar anda belum ada yang warung sembako yg buka 24 jam,cobalah anda buat buka 24 jam,memang agak melelahkan tapi coba lihat sendiri nanti hasilnya

Di Usia Senja Sukses Berdagang Batik

Di usia yang tak lagi muda, Ari Sarwono dan Indriastuti justru semakin semangat untuk berbisnis. Kakak beradik ini kini ”menemukan” jalannya dengan berdagang batik.

batik_345Menurut Indriastuti, kecintaanya pada batik diawali saat suaminya masih menjabat sebagai kepala cabang sebuah bank BUMN di mana lebih sering melakukan perjalanan ke berbagai kota bahkan hingga luar Jawa, seperti Samarinda dan Balikpapan. Sejak 1990 perjalanan itu dimanfaatkannya untuk berburu batik dan kemudian dipasarkan lagi.

Bahkan, untuk mendapatkan batik bermutu wahid, keduanya ibu rumah tangga tersebut tidak segan datang ke daerah asal pembatik. Misalnya saja, Rembang, Tegal, Cirebon, Banten, hingga Madura. Perjalanan darat belasan jam ditempuh, hanya demi mendapati produk berkualitas. Bahkan untuk sampai ke Madura, Indriastuti yang akrab disapa Tuti nekad mengendarai mobil sendiri.

”Berburu batik langsung ke perajinnya sungguh mengasyikkan. Tidak mudah tertipu, karena kita bisa tahu langsung proses pembuatannya,” ujar Tuti yang juga bekerja di Divisi Dana Pensiun Lembaga Keuangan Bank Jateng.

Menurutnya berdagang batik itu gampang-gampang susah. Kalau tidak ulet, tentu tidak akan eksis hingga kini. Dia mengatakan, strategi jitu yang dilakukan untuk mempromosikan batik itu adalah dengan dipakai sendiri. Berawal dari situlah tak sedikit teman, relasi dan orang-orang di sekitar yang tertarik untuk menggunakan batiknya. Kini, usahanya terus berkembang dan memiliki gerai Batik Hatta di Jalan Graha Mukti Raya, Semarang.

Di gerai itu terdapat puluhan koleksi batik. Tidak hanya batik tulis saja, tapi ada batik halus, batik tulis serat, batik tulis sutra, dan batik cap. Harga yang ditawarkan juga beragam, sesuai dengan bahan pembuatan batik. Harga batik tulis yang ditawarkan lebih mahal hingga dua lipat dari cap atau sablon. Untuk batik tulis harganya dipatok di kisaran Rp 90 ribu hingga Rp 2 juta.

Ari menambahkan kain batik yang berharga jutaan itu adalah batik gentongan Madura. Batik ini terkenal berkualitas tinggi, karena prosesnya yang lama dan konvensional. Proses pembuatannya sendiri terbilang unik, karena harus direndam dulu di dalam gentong minimal 6 bulan sampai dengan 1 tahun. Kendati mahal, ia mengaku tak sulit memasarkan batik tersebut. Diantara sekian koleksinya, batik Madura dan batik Lasem yang paling banyak diburu.

Dalam hal pemasaran, Ari mengaku tak kesulitan. Keduanya mengaku, dari bazar ke bazar ternyata lebih efektif. Dari pameran itulah, mereka mengaku bisa mendapatkan pesanan seragam sekolah dan kantor. Bicara omset, kendati enggan menyebutkan besarannya tapi pada masa Lebaran kemarin Rp 20 juta sebulan berhasil mereka kantongi.