Senin, 15 Agustus 2011

Trik Meledakkan Omset Toko Pakaian

Bisnis pakaian termasuk salah satu bisnis yang untungnya gede. Sebab orang yang membeli pakaian itu tidak terfokus pada pertimbangan rasional tetapi lebih banyak dipengaruhi emosional. “Maksudnya bagaimana ini?” Begini, misal seseorang itu sudah suka terhadap pakaian tertentu, dan merasa kalau dipakai terlihat cantik/ganteng, gaya, pokoknya lebih bagus dah, maka orang tersebut tidak akan peduli lagi terhadap harga bahan sebenarnya untuk membuat pakaian itu. Maka tak ayal jika keuntungan bisnis pakaian ini bisa mencapai 100%-200%.pasar 150x150 Trik Meledakkan Omset Toko Pakaian

Tips agar bisnis/usaha makanan laris manis

1. Pengenalan dan Penjajakan. Sebelum memulai usaha, memang ada baiknya Anda melakukan pengenalan dan penjajakan di lingkungan sekitar tempat usaha. Misalnya, jenis usaha apa yang digemari orang tapi belum ada di lingkungan tersebut dan jenis makanan apa yang banyak digemari.
2. Harus Enak. Jika Anda memutuskan membuka usaha makanan, kualitas rasa adalah hal yang paling utama untuk diperhatikan. Jangan malas untuk mencicipi berbagai makanan lezat untuk memperkaya pengetahuan Anda akan rasa makanan. Jangan ragu pula untuk melakukan beberapa eksperimen agar rasa produk Anda terus terjaga kelezatannya. Biasanya yan ini tidak terlepas dari bahan baku berkualitas juga.

Kiat sukses berdagang ala cina

Anda pasti penasaran kenapa toko orang cina selalu turun temurun dan selalu rame oleh pembeli meskipun banyak saingan disekitar mereka. Dan mereka selalu memilih cara berdagang daripada menjadi pegawai perusahaan. Nah saya mempunyai tips yang bisa membantu anda yang mempunyai bisnis toko dirumah agar laris.

Selalu bisa membaca peluangDimanapun dan kapanpun orang cina akan melihat peluang sesuatu menjadi bisnis yang menghasilkan uang, contohnya menjelang hari raya maka dia akan menjual baju-baju khususnya busana muslim. Dan mendekati Imlek barang dagangannya diganti dengan baju-baju umum seperti gaun, kaos, hem yang berwarna merah atau menjual accesoris imlek seperti lilin, lampion, dan amplop angpaow. Jadi mereka mencari apa yang sekarang sedang musim dan tren, maka mereka akan membuat itu sebagai usaha.


Mendapatkan ModalSetiap orang yang ingin usaha sendiri pasti bertanya-tanya, modal didapatkan darimana? Banyak pilihan mulai dari pinjam bank ataupun tanpa kita mengeluarkan uang sama sekali, kok bisa? Iyah kita bisa menjual barang tanpa mengeluarkan uang sama sekali hanya dengan sistem konsinyasi yaitu kerja sama dengan pemilik barang untuk dijualkan dengan sistem bagi hasil. Hal ini memang perlu kepercayaan, jadi harus ada orang yang mau menjamin bahwa anda pengusaha yang jujur.


Memilih Lokasi TokoLokasi toko perlu kita pertimbangkan juga karena ini juga mempengaruhi barang dagangan yang kita jual dan konsumen yang akan membeli ke toko. Misalkan saja, kita buka toko di perumahan yang sepi belum banyak penduduknya, nah disana jauh dari kota, kita bisa membuka toko dengan menjual barang-barang sembako seperti gula, beras, minyak, elpiji dll. dengan tidak adanya pesaing lebih memudahkan kita berjualan, karena konsumen di perumahan pasti juga membutuhkan sembako.
Tetapi bagaimana dengan pesaing yang sudah ada lebih dulu ada diperumahan? Kita harus survey lebih dulu barang apa saja yang dijual , dan harganya berapa.


Mengatur Tata Letak TokoMeskipun toko kita kecil, tetapi barang harus ditata rapi, sehingga pembeli nyaman. Dan untuk lebih nyaman lagi pasang pewangi pada toko, agar lebih betah lagi didalam toko. Jika udara di toko anda panas untuk lebih iritnya jika ada konsumen datang ajah dinyalakan kipas anginnya atau jika punya uang lebih dibelikan AC.


Mengelola Barang DaganganRahasia sukses toko adalah mampu mengolah barang dagangan menjadi uang. Jika semakin cepat perputarannya maka semakin banyak pula keuntungannya. Sebaiknya modal kita jadikan barang dagangan semua, apabila masih berupa uang pun sebaiknya ditabungkan, kan lebih bagus uang kita berbunga daripada dibawah kasur tidak bertambah?


Penetapan HargaKadang kita bingung mau menetapkan harga barang berapa, takutnya terlalu mahal nantinya malah rugi tidak ada pembeli, dan jika terlalu murah malah rugi juga karena tidak mempunyai laba, karena intinya orang berdagang karena ingin mengejar laba. Nah kita bisa cari tau harga barang yang kita jual melalui saingan kita.

Caranya mudah kita membeli barang sekalian tanya harga barang itu harganya berapa, jika kita malu untuk datang, bisa kita telpon dan menanyakan harga barang yang dimaksut berapa, sehingga kita bisa menetapkan harga barang itu tidak terlalu mahal atapun tidak terlalu murah. Sebaiknya ada salah satu barang yang anda jual sangat murah untuk menarik perhatian pembeli, sehingga mereka akan membeli barang itu. Meskipun kita rugi dengan satu jenis barang, tapi kita mendapat keuntungan dengan adanya pembelian barang yang lain.


Mengatur Keuangan TokoSebagai pemilik toko harus bisa mengatur keuangan, meskipun toko kecil sekalipun, kalau tidak bisa mengatur keuangan bisa-bisa malah bangkrut. Nah jika hari ini banyak pembeli yang membeli di toko, dan penghasilan melebihi target perhari, sebaiknya uang itu dikumpulkan bukannya diambil untuk kebutuhan kita, contoh karena hari ini laku banyak maka rame-rame makan di restoran, nah ini malah pengeluaran membengkak. Sebaiknya kita harus hidup sederhana atau kebutuhan sehari-hari harus sudah diporsi berapa yang harus dikeluarkan setiap hari.


Mempromosikan TokoCara mempromosikan toko banyak sekali, mulai dari mencetak brosur lalu dibagi-bagikan ke rumah-rumah sampai sejauh 200M. Mengajak tetangga baru berkenalan, yang akhirnya orang baru itu akan malu jika tidak mampir ke toko anda. Pelayanan juga diutamakan dalam berjualan, karena dengan pelayanan yang baik, dan ramah maka konsumen akan lebih memilih membeli di toko anda daripada membeli ke lainnya yang pelayanannya tidak ramah.

Semoga tips ini bisa menambah percaya diri anda dalam berdagang dan membuat toko anda semakin laris. Karena salah satu tips yang kita ketahui tapi tidak kita sadari orang Cina bisa bertahan berdagang karena mereka ulet dan bekerja keras tidak mengenal kata 

Kiat sukses memulai bisnis dengan modal dengkul

Mencari pekerjaan sulit di zaman ini. Jumlah angkatan kerja tidak sesuai dengan ketersediaan formasi pekerjaan. Angka pengangguran meningkat setiap tahun. Data tentang pengangguran terbuka dari tahun 1996 ke 2000 meningkat, yaitu sebesar 4,228,115 orang (4,9%) tahun 1996 menjadi 5,965,795 orang (6,1%) pada tahun 2000. (Pengukuran pengangguran terbuka dalam sakernas, laporan # 35 paper statistik # 7, uzair suhaimi, yahya jammal, 2001)
Usaha sektor non formal menjadi pilihan mereka yang tidak mendapatkan pekerjaan. Ironinya, kesempatan mendirikian usaha kecil tidak menarik bagi mereka yang memiliki latar belakang pendidikan relatif tinggi.

Kompetensi Saja Sudah Cukup?
Idealnya lulusan perguruan tinggi memiliki kemampuan melakukan analitis, yaitu merubah persoalan yang rumit menjadi sederhana. Kemampuan analitis dapat digunakan untuk mengungkapkan kemungkinan resiko dan peluang pendirian sebuah usaha.
Sayangnya kebanyakan lulusan perguruan tinggi lebih menonjolkan aspek munculnya dampak negatif daripada peluang bisnis itu sendiri. Sehingga mereka tidak memiliki keberanian untuk memulai usaha.
Bagaimana mungkin cukup bagi penyelenggara program studi hanya dengan mengandalkan mata kuliah kewirausahaan (2 sks) untuk dapat menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi teknologi dan spirit kewirausahaan (technopreneurship). Apalagi sistem perkuliahaan kewirausahaan lebih banyak di ruang kelas.
Modal Usaha sebagai Penghambat?
Selanjutnya aspek permodalan adalah salah satu faktor penghambat lahirnya wirausahawan muda. Modal dianggap segala-galanya. Perhitungan investasi, operasional, dan tingkat pengembalian modal menjadi begitu rumit dan menakutkan. Sehingga mereka lebih memilih sebagai sosok pencari kerja daripada membuka usaha dan lapangan kerja.
Modal usaha penting tetapi bukan dijadikan alasan untuk tidak memulai usaha. Modal merupakan sumberdaya kekayaan perusahaan. Pemodal berarti pemilik modal. Sedangkan Modal tidak selalu dalam wujud uang. Sehingga Pemodal adalah pemilik sumberdaya yang bukan selalu uang.
Keberanian = Faktor Kunci
Jadi bagi seseorang yang tak memiliki uang terbuka peluang untuk menjadi pemilik usaha “bussines owner”. Pernyataan banyak orang bahwa modal non uang adalah modal dengkul. Dengan bermodalkan dengkul kaki sendiri, seseorang dapat menahan beban dan berjalan serta beraktivitas usaha. Artinya tanpa diawali modal uang sebuah usaha dapat berdiri dan berjalan serta tumbuh dan berkembang membawa harapan pemiliknya.
Kalau seseorang tidak memiliki dengkul sendiri, gunakan dengkul orang lain. Orang lain tidak akan pernah marah sepanjang ada konpensasi yang menarik dan fleksibel. Membangun kemitraan permodalan merupakan kombinasi yang rasional dan menjadi kekuatan lebih besar daripada modal dengan dengkul sendiri.
Keberanian mengambil resiko adalah syarat utama untuk menjadi pebisnis. Keberanian memulai usaha dengan modal dengkul menandakan kapasitas, kekuatan dan daya saing pebisnis itu sendiri. Semua orang memiliki potensi menjadi pebisnis modal dengkul. Perbedaan menyolok satu dengan yang lain adalah keberanian bertindak.
Sikap berani bertindak mampu mengeliminir hambatan terbesar merintis bisnis, yaitu permodalan. Hambatan ketidaktersediaan modal hendaknya jangan dijadikan alasan untuk tidak memulai, tetapi sebaiknya memicu lahirnya kreatifitas dan gagasan yang gemilang.
Setiap gagasan atau ide yang lahir dari rahim seorang tak ber-uang memiliki daya tahan untuk bertahan dan berpotensi tumbuh berkembang. Beranikah anda menjadi Pebisnis modal dengkul?
Ayo Indonesia Bangkitlah !

Cara DAGANG PALING EXTRIM NAMUN SUKSES

Mungkin anda para pembaca sekalian agak terkejut karena sudah banyak sekali buku-buku yang di terbitkan untuk system marketing ini bahkan di dunia mungkin sudah mencapai ribuan karangan oleh para cendikiawan di dunia.
Namun system yang satu ini lain dari biasanya; oleh pedagang biasanya mendatangi distributor produksi salah satu merk dagang terkenal dan sangat diminati tentunya dengan syarat -syarat penjualan termasuk diskon didalamya.Contohnya : Jika anda belanja atau membeli barang dari kami dengan nilai minimal Rp750.juta anda akan mendapat diskon Umrah naik haji untuk 2 orang + belanja ke Singapore paket sebesar Rp 20 juta. termasuk tiket dan paspor. Jadi oleh pedagang atau pengecer tadi dia jual barang sama harga dengan harga di distributor bahkan harga dibawah sedikit dan dia masih memperoleh laba /keuntungan berupa : umrah untuk 2 orang + paket belanja ke Singaore + paspor+ tiket pesawat pp.

Cara cepat sukses menjalankan usaha dagang

Yang harus anda lakukan
1. Belilah barang-barang unuk dagangan anda sebanyak mungkin dan tumpukkan digudang anda sambil menunggu ketidak stabilan harga,dan menjualnya ketika harga melonjak tinggi anggap saja seperti beli mata uang dolar

2. Bekerja samalah bersama beberapa pedang diwilayah anda,dan ber"main"lah dengan menaik-turunkan beberapa item barang,sehingga memudahkan anda menyingkirkan pesaing-pesaing anda

3. Jual barang dengan sistem borongan atau sekala banyak dgn mengurangi kualitas barang dan terlihat seperti jual murah

4. Rebut pasar dengan menambah icon hadiah-hadiah

5. Berani memopoli pasar

6. Bekerjalah dengan keras tanpa lelah dan targetkan batas waktunya
Contohnya seandainya disekitar anda belum ada yang warung sembako yg buka 24 jam,cobalah anda buat buka 24 jam,memang agak melelahkan tapi coba lihat sendiri nanti hasilnya

Di Usia Senja Sukses Berdagang Batik

Di usia yang tak lagi muda, Ari Sarwono dan Indriastuti justru semakin semangat untuk berbisnis. Kakak beradik ini kini ”menemukan” jalannya dengan berdagang batik.

batik_345Menurut Indriastuti, kecintaanya pada batik diawali saat suaminya masih menjabat sebagai kepala cabang sebuah bank BUMN di mana lebih sering melakukan perjalanan ke berbagai kota bahkan hingga luar Jawa, seperti Samarinda dan Balikpapan. Sejak 1990 perjalanan itu dimanfaatkannya untuk berburu batik dan kemudian dipasarkan lagi.

Bahkan, untuk mendapatkan batik bermutu wahid, keduanya ibu rumah tangga tersebut tidak segan datang ke daerah asal pembatik. Misalnya saja, Rembang, Tegal, Cirebon, Banten, hingga Madura. Perjalanan darat belasan jam ditempuh, hanya demi mendapati produk berkualitas. Bahkan untuk sampai ke Madura, Indriastuti yang akrab disapa Tuti nekad mengendarai mobil sendiri.

”Berburu batik langsung ke perajinnya sungguh mengasyikkan. Tidak mudah tertipu, karena kita bisa tahu langsung proses pembuatannya,” ujar Tuti yang juga bekerja di Divisi Dana Pensiun Lembaga Keuangan Bank Jateng.

Menurutnya berdagang batik itu gampang-gampang susah. Kalau tidak ulet, tentu tidak akan eksis hingga kini. Dia mengatakan, strategi jitu yang dilakukan untuk mempromosikan batik itu adalah dengan dipakai sendiri. Berawal dari situlah tak sedikit teman, relasi dan orang-orang di sekitar yang tertarik untuk menggunakan batiknya. Kini, usahanya terus berkembang dan memiliki gerai Batik Hatta di Jalan Graha Mukti Raya, Semarang.

Di gerai itu terdapat puluhan koleksi batik. Tidak hanya batik tulis saja, tapi ada batik halus, batik tulis serat, batik tulis sutra, dan batik cap. Harga yang ditawarkan juga beragam, sesuai dengan bahan pembuatan batik. Harga batik tulis yang ditawarkan lebih mahal hingga dua lipat dari cap atau sablon. Untuk batik tulis harganya dipatok di kisaran Rp 90 ribu hingga Rp 2 juta.

Ari menambahkan kain batik yang berharga jutaan itu adalah batik gentongan Madura. Batik ini terkenal berkualitas tinggi, karena prosesnya yang lama dan konvensional. Proses pembuatannya sendiri terbilang unik, karena harus direndam dulu di dalam gentong minimal 6 bulan sampai dengan 1 tahun. Kendati mahal, ia mengaku tak sulit memasarkan batik tersebut. Diantara sekian koleksinya, batik Madura dan batik Lasem yang paling banyak diburu.

Dalam hal pemasaran, Ari mengaku tak kesulitan. Keduanya mengaku, dari bazar ke bazar ternyata lebih efektif. Dari pameran itulah, mereka mengaku bisa mendapatkan pesanan seragam sekolah dan kantor. Bicara omset, kendati enggan menyebutkan besarannya tapi pada masa Lebaran kemarin Rp 20 juta sebulan berhasil mereka kantongi.

Tips sukses berdagang mendapatkan laba maksimal sesuai harapan

Dalam bukunya yang berjudul cita-cita(2009), M. Iqbal Darwani menjelaskan mengenai berbagai trik dalam bisnis perdagangan, berikut terdapat beberapa cara dalam berdagang agar memperoleh laba sesuai harapan dan maksimal, yaitu :
> Dalam melakukan perdagangan, seseorang harus mempunyai cara yang tepat dan sesuai dengan bidang perdaganganya.
> Dalam berdagang, konsep merupakan hal penting, dengan adanya konsep yan jelas, kita akan mengetahui bagaimna cara-cara yang tepat dan sesuai untuk bidang perdagangan tertentu.
> Selain dua poin diatas, falsafah perdagangan yang baik dan tepat juga harus diterapkan dalam perdagangan, guna memperoleh hasil yang maksimal.

Resep “sukses” Berdagang dari Ranah Minang

Sudah menjadi rahasia umum bahwa Orang Minang selalu identik dengan profesi pedagang., Kita akan menemukannya hampir di seluruh penjuru nusantara. Selain berjualan masakan padang yang terkenal kelezatannya, orang minang juga aktif berjualan pakaian dan berbagai perabot rumah tangga di toko-toko hingga bazar-bazar yang diadakan setiap malam atau setiap akhir pekan.
Saya sempat terheran-heran dengan “fenomena” ini, sewaktu saya mengunjungi bazar akhir pekan di kotaku. Di sepanjang jalan di area bazar tersebut, banyak kujumpai orang-orang berlogat khas minang menawarkan dagangannya.
“Fenomena” yang saya alami ini, tentunya ada dasar dan sebab musabab yang mendasarinya. Usut punya usut ternyata pada “urang minang” – profesi sebagai pedagang, merupakan salah satu diantara aktualisasi peran fungsional dalam mencari nafkah hidup. Menjadi Saudagar, adalah suatu cita-cita.
Diakui, memang dari kecil putra-putri Minang sudah dikenalkan dengan toko karena mereka harus siap menggantikan bapak untuk makan siang misalnya atau menyerahkan kunci toko dipagi hari, sekaligus ikut membantu beres-beres .
Mencatat uang masuk, belajar membungkus barang, memperhatikan barang-barang jualan, memperhatikan orang-orang dan lain-lain, itupun dikasih tahu caranya oleh para orang tua. Kalau liburan sekolah tiba, mereka diwajibkan ikut menjaga toko.
Selain faktor budaya di atas, ternyata “urang minang” punya “resep” turun-temurun agar sukses dalam berdagang. Inilah sedikit “resep” sukses berdagang yang berhasil saya korek dari “urang minang” langsung:
1. 1. Bentuk dulu kepercayaan pembeli pada kepribadian kita, melalui bicara yang baik-baik, barulah boleh menawarkan barang.
2. 2. Senantiasa memperluas jaringan, baik dengan cara mengikuti pameran, maupun menjaga hubungan dengan pembeli.
3. 3. Selalu beranggapan ada pengusaha lain yang menjadi pesaingnya. Dengan demikian jadi terpacu untuk selalu meningkatkan kualitas dan menjaga stabilitas harga.
4. 4. Lakukan bisnis yang sesuai dengan hati, karena biasanya kita akan bekerja dengan sungguh-sungguh
5. 5. Agar Mantap, jika kita sudah menekuni satu bisnis, maka apapun yang terjadi pada bisnis itu, tetap harus kita jalani. Jangan cepat berubah arah bila bisnis itu mengalami badai.
6. 6. Anggap kritik konsumen untuk memacu kita menjadi lebih pintar.
Mungkin dengan sedikit “resep” tersebut, bisa membuat kita lebih sukses dalam berwirausaha selayaknya para saudagar Minang. Sebagai tambahan, ingatlah selalu pepatah “Jangan besar pasak daripada tiang” dan “Hemat pangkal kaya”, niscaya usaha kita akan berkembang dan membuahkan hasil.
NB: “Hemat pangkal kaya” tidak sama dengan “Pelit pangkal kaya”.


Kiat sukses berdagang dan berwirausaha

Bagi Anda seorang pedagang tips berikut dibawah ini mungkin bermanfaat:
*Saat menawarkan dagangan, jangan langsung menawarkan barang, tapi bentuk dulu kepercayaan pembeli pada kepribadian kita, melalui bicara yang baik-baik.
*Senantiasa memperluas jaringan, baik dengan cara mengikuti pameran, maupun menjaga hubungan dengan pembeli.
*Sampai saat ini, bisnis sepatu bermasalah baru ditekuni oleh Elly, namun demikian Elly selalu beranggapan ada pengusaha lain yang menjadi pesaingnya. Dengan demikian Elly jadi terpacu untuk selalu meningkatkan kualitas dan menjaga stabilitas harga.
*Lakukan bisnis yang sesuai dengan hati, karena biasanya kita akan bekerja dengan sungguh-sungguh
Agar Mantap, jika kita sudah menekuni satu bisnis, maka apapun yang terjadi pada bisnis itu, tetap harus kita jalani. Jangan cepat berubah arah bila bisnis itu mengalami badai.
*Anggap kritik konsumen untuk memacu kita menjadi lebih pintar.
*Yakin dengan merk yang kita punya, dan selalu berusaha mempertahankan mutu, jangan menggunakan merk perusahaan lain, apalagi pinjam merk luar negeri. Pengusaha harus punya ciri khas.

Mengapa cina sukses berdagang di berbagai penjuru dunia

Apakah China sedang berupaya untuk menjadi negara adidaya secara ekonomi? Jawabannya adalah ya. Inilah kajian menarik karena kekuatan dunia pada beberapa waktu ini di kuasai oleh Amerika, Jepang, Prancis, dan Inggris. Sterling Seagraves seorang analis barat mengatakan Cina akan menjadi pemilik abad 21 dan menjadi raksasa kekuatan ekonomi dunia.

Pada tahun 2010 nanti, nilai nominal ekonomi Cina setidaknya mencapai AS $ 9.9 trilyun. Angka ini merupakan angka tertinggi didunia yang akan berada di atas Jepang dan AS. Ternyata Premis Seagraves itu terbukti. Belum sampai 2010, Cina telah menjadi raksasa ekonomi dunia.

Pertumbuhan ekonomi negeri itu rata-rata selalu tinggi 8 – 10 persen selama dua dekade belakangan. Hebatnya lagi sementara sejumlah negara di wilayah ASEAN yang pertengahan 1990-an kala itu santer disebut sebagai “Macan Baru Ekonomi Asia” justru tumbang setelah munculnya krisis ekonomi Asia tahun 1997, Cina justru sanggup terus melaju kencang.

Apakah ekonomi China sangat tertutup? Justru mereka sangat terbuka dan merekalah yang akan datang pada semua titik jaringan perdagangan yang akan dapat digunakan sebagai basis kekuatan ekonomi China. Walaupun China beridelogi komunis tetapi prinsif dagang China sangat terintegrasi dengan dunia global. China tidak dapat disamakan dengan Rusia. Sekalipun mengalami isolasi paska Tianmen tahun 1989 yang tragis, tetapi strategi cerdik China secara politik tetap dapat menerima dukungan ekonomi secara internasional. Sebenarnya apa rahasia China untuk menjadi adidaya ekonomi? Keberhasilan Cina itu tidak lepas dari peran keturunan Cina (baca: Cina Perantauan) yang menyebar di seluruh dunia. Menurut kajian Sterling, yang dituangkan dalam bukunya ‘Lords of the Rims’, pada tahun 1990 ada 55 juta orang Cina Perantauan atau “China Overseas”. Mereka umumnya berasal dari Cina Selatan (pesisir). Jumlah mereka ini hanya 4 persen dari total bangsa Cina Daratan 1,2 milyar. Namun jika seluruh kekuatan ekonominya digabung dengan lintas batas-batas negara, maka seluruh nilai kekayaan Cina Perantauan berjumlah AS $ 450 milyar. Angka ini adalah 35 persen lebih besar dari jumlah GNP negeri Cina tahun 1990!

Siapa para tokoh networking perdagangan China? Para taipan diseluruh negara yang menjadi pengusaha konglomerat di berbagai negara di dunia. Mereka adalah kunci dan pintu dari pembukaan isolasi yang dilakukan oleh masyarakat internasional.

Para taipan bisnis Cina Perantauan berandil besar membentuk semacam kongsi bisnis yang melewati batas-batas negara namun saling menjalin usaha bisnis yang saling menyokong antar sesamanya. Jalinan sistem finansial kaum Cina Perantauan ini terbentang di pusat-pusat keuangan dunia di seputar wilayah Samudera Pasifik mulai dari Vancouver Canada, Los Angeles USA, Hong Kong, Taipei, Singapore sampai dengan negara ASEAN termasuk Indonesia.

Sederetan nama tersohor di antara pebisnis kaya raya seperti Li Ka Shing di Hongkong dan Lim Soei Liong di Indonesia sempat pernah menjadi peringkat atas orang terkaya tidak hanya di Asia Pasifik namun di dunia pada dekade 1990-an.

Sejak tahun 1990-an saat rezim Pemerintah Cina mengendorkan kekakuan ideologi sosialisme-komunis serta membuka diri terhadap ideologi kapitalisme, maka maraklah kaum pebisnis Cina Perantauan kaya raya yang telah sukses di luar negeri ramai-ramai pulang kembali ke negeri leluhurnya untuk berbisnis sekalian menjalankan tradisi warisan budaya memuliakan kampung halaman.

Kehadiran jaringan Cina Perantauan ini sudah terjadi sejak berabad-abad lamanya. Mereka dulunya adalah suku-suku di pesisir selatan. Tirani pemerintah komunis terhadap mereka mengharuskan mereka mencari jalan lain ke luar negaranya. Maka tak mengherankan mereka amat lihai dalam permainan di bawah tanah. Keahlian itu terus berlanjut turun temurun di berbagai belahan dunia.

Ikatan antar Cina Perantauan sempat dilegalkan oleh oleh mantan Perdana Menteri Singapura Lee Kuan Yew. Pada Agustus 1991 ia mengadakan Konvensi Cina Sedunia di Singapura untuk mengumpulkan pengusaha-pengusaha Cina Perantauan dari seluruh dunia. Konvensi ini dihadiri 800 pengusaha besar Cina yang datang dari 30 negara termasuk dari Indonesia. Konvensi ini bertujuan untuk “membentuk jaringan kerja sama ekonomi masyarakat bisnis internasional Cina untuk memanfaatkan berbagai peluang bisnis”.

Pertemuan ini mampu membangkitkan premordialisme para pengusaha Cina bahwa keberhasilan mereka dalam bidang ekonomi tidak lepas dari kesamaan mereka yang mewarisi tradisi budaya super yaitu Cina. Ini kemudian dikaitkan dengan sifat-sifat tradisi budaya itu untuk bersikap hemat, kerja keras, mengutamakan pendidikan, persatuan dan saling membantu, bahkan ditekankan kembali Confucianisme sebagai etos pengikat orang-orang Cina.

Konvensi ini kemudian disusul dengan konvensi serupa yang diadakan di Hongkong pada bulan November 1993 yang dihadiri 1000 pengusaha besar Cina dari seluruh dunia. Indonesia diwakili 40 konglomerat non-keturunan Cina. Jauh sebelum itu, pemerintah Cina pada tahun 1949 mendirikan Departemen Komisi Tionghoa Perantauan dan memberikan 30 kursi di Kongres Rakyat Cina untuk wakil-wakil Tionghoa Perantauan termasuk wakil-wakil dari Indonesia. Tujuan

Departemen ini adalah untuk (1) melindungi kepentingan orang-orang Cina di perantauan, (2) memperkuat ikatan antara orang Cina diperantauan dan dengan tanah leluhur, dan (3) menganjurkan orang Cina mengirimkan uangnya ke Cina.

Terbentuknya jaringan kerja sama yang berbau rasialis ini menggoncang nasionalisme pribumi di negara-negaraASEAN, termasuk Indonesia yang saat itu sedang berusaha keras untuk mempersatukan non-pri dan pribumi. Selain itu ada ketakutan akan larinya modal Indonesia ke luar negeri (capital flight) yang berarti merusak ekonomi dalam negeri.

Apalagi, sudah lama pemerintah RRC sendiri menganjurkan pengusaha-pengusaha Cina Perantauan untuk menanamkan modal mereka secara besar-besaran ke RRC. “Tanpa orang-orang keturunan Cina ini, sulit bagi RRC untuk bisa mewujudkan suatu pertumbuhan ekonomi yang begitu tinggi.

Para pengamat memperkirakan bahwa 60 persen investasi asing di daratan Cina ini dibawa oleh para pengusaha keturunan Cina. Tanpa orang-orang keturunan Cina seperti Mochtar Riady atau Soedono Salim dari Indonesia. Robert Kuok dari Malaysia atau Charoen Pokphan dari Thailand, tidak banyak modal yang akan masuk ke daratan Cina untuk investasi.” (Jhon K Naveront, Jaringan Masyarakat China).

Penguasaan Negara Cina Perantauan menancapkan tajinya yang luar biasa di bidang ekonomi. I Wibowo (2004), secara menyatakan dihampir semua negara-negara ASEAN, pengusaha Tionghoa Perantauan menguasai 70 persen kue ekonomi.

Mereka juga mengembangkan bisnisnya di pasar global. Apalagi, mereka memiliki apa yang disebut sebagai multinational corporations Tionghoa (MNCs). Diversifikasi usaha MNCs Tionghoa ini sudah sedemikian jauh, mencakup sektor industri semen, penerbangan, terigu, pulp, ekspor-impor, perbankan dan keuangan, agribisnis, pertambangan, kehutanan, manufaktur dan kelautan. Dari merekalah tumbuh MNCs yang sanggup menandingi MNCs Barat di Asia Tenggara.

Sejalan dengan tradisi, perusahaan-perusahaan bernilai milyaran diturunkan dari bapak ke anak seperti layaknya warung kelontong. Mereka, kata Seagraves, dijalankan oleh para kepala sindikat perdagangan Cina yang rahasia dan superkaya. Mereka inilah yang secara riil menguasai perekonomian di Asia Pasifik, kecuali Jepang dan dua Korea.

Sampai-sampai Cina Perantauan merupakan salah satu sumur terbesar modal cair dunia. Seorang bankir Singapura menaksir aset cair mereka sebesar US $ 2 trilyun, belum termasuk sekuritas. Kesuksesan itu tidak lepas dari kelihaian bisnis, cakap berorganisasi, dan cerdik memanfaatkan perlindungan politik (patronase), serta mendapatkan konsesi-konsesi monopoli dari pemerintahan-pemerintahan yang sulit. Karenanya sulit bagi mereka mencapai kesuksesan itu tanpa ketrampilan istimewa dalam urusan suap menyuap dan patronase.

Begitu berkuasanya mereka di berbagai negara, khususnya kawasan Pasifik, hingga kekuasaannya ibarat jaring labalaba yang membentang di kawasan itu. Sampai-sampai investor Barat dan Jepang pun tak mampu masuk ke kawasan ini tanpa campur tangan mereka. Didukung oleh semangat solidaritas yang kuat, jaringan-jaringan bawah tanah, pragmatisme politik, informasi yang hebat, dan kemampuan menyesuaikan diri, cengkeraman mereka di kawasan Pasifik tak ada yang bisa menandingi. Seagraves bahkan berani mengatakan jika mereka bersatu maka pengaruh mereka akan meningkat tiada tara. Kekuatannya bisa menguasai perdagangan dunia.

Pedagang asongan menjadi pengusaha sukses


Menjadi orang sukses adalah pilihan hidup setiap orang yang mau berusaha. Pemikiran itu yang membawa Wildan, pria berumur 38 tahun, sukses menjalankan beberapa bisnis sekaligus. la membuka bengkel jok mobil Mr. Seat, bengkel knalpot, menjual pisang goreng pasir Pisangku, dan menciptakan kompor hemat bahan bakar.
Kerja keras dan terus menciptakan inovasi dalam berbisnis membuat seorang anak daerah dari Lampung bernama Wildan sukses menaklukkan ibukota. Saat ini,  ia telah memiliki bengkel jok mobil yang sudah dikenal luas kualitas dan inovasinya. Namanya Mr. Seat di daerah Jl. Pangeran Antasari, Cipete, Jakarta Selatan.
Dalam sebulan, Wildan mengaku bisa mengantongi omzet dari pesanan jok mobil antara Rp 200 juta hingga Rp 300 juta. Ia sering mengikuti pameran-pameran mobil dengan memamerkan kreasi jok mobil nyeleneh. “Saya pernah membungkus satu badan luar mobil Avanza baru dengan jok kulit buatan sendiri,” kenangnya.
Di samping itu, Wildan memiliki bengkel knalpot dan AC yang bersebelahan dengan lokasi bengkel Mr. Seat. Tidak hanya itu, sejak dua tahun silam, ia menjajal peruntungan dengan menjual pisang goreng pasir yang kala itu menjadi tren. Ia menamakan pisang pasirnya dengan merek Pisangku. Dari enam gerai miliknya, Wildan mengaku bisa menjual hingga 4.000 potong pisang goreng per gerai setiap akhir pekan. Pada hari biasa, rata-rata penjualannya 2.000 pisang.
Untuk bisa menghemat ongkos produksi pisang pasirnya, Wildan mencoba menciptakan kompor hemat bahan bakar yang membuat proses penggorengan lebih cepat. Kompor bikinannya ini memiliki banyak semburan mata gas sehingga membuat wajan cepat papas. “Dengan menggunakan kompor ini, kami bisa mengefisiensikan bahan bakar dan menambah kapasitas penggorengan,” ujarnya.
Pencapaiannya itu tidak begitu saja dia dapatkan dalam sekejap mata. Ia bahkan tidak menyangka bisa sesukses sekarang. “Semua ini anugerah dan kehendak Tuhan sehingga saya bisa sesukses seperti saat ini,” ujarnya merendah.
Padahal, pada tahun 90-an, Wildan belum menjadi apa-apa. Ia bahkan tidak sempat menyelesaikan kuliahnya di Lampung lantaran harus segera menghasilkan uang agar bisa melanjutkan hidup secara mandiri. la sempat menjual kartu-kartu ucapan di daerah Blok M sementara belum memiliki pekerjaan tetap. “Saya sering tidur di gudang-gudang daerah Aldiron karena tidak memiliki tempat tinggal tetap,” kenangnya.
Kala itu, untuk mencari pekerjaan lebih layak, selain menjadi penjual kartu ucapan, Wildan juga nyambi menjadi tenaga penjual (salesman) alatalat rumah tangga. “Saya menjalani pekerjaan tersebut sebaik-baiknya walaupun sebagai tukang jualan alat rumah tangga dari rumah ke rumah sering mendapat penolakan,” kenangnya.
Melakoni profesi sebagai tenaga penjual alias salesman alat-alat rumah tangga, Wildan sempat menjadi supervisor. la mulai menabung hasil jerih payahnya. Malang tak bisa ditolak, perusahaan tempat ia bekerja bangkrut. Wildan harus mencari tempat kerja lain agar bisa bertahan hidup.
Tuhan memberi jalan. Dari koneksi sang kakak, Wildan mendapat pekerjaan di sebuah perusahaan jasa pembebasan tanah. “Saya waktu itu sempat membebaskan tanah di Bali dan Lombok,” ujarnya.

Jumat, 12 Agustus 2011

Pelayanan publik dan konsep tentang kepuasan pelanggan

Salah satu konsep dasar dalam memuaskan pelanggan, minimal mengacu pada :
(1) Keistimewaan yang terdiri dari sejumlah keistimewaan produk, baik keistimewaan langsung maupun keistimewaan atraktif  yang dapat memenuhi keinginan pelanggan dan dengan demikian dapat memberikan kepuasan dalam penggunaan produk itu.
(2) Kualitas terdiri dari segala sesuatu yang bebas dari kekurangan atau kerusakan.
Acuan dari kualitas seperti dijelaskan diatas menunjukan bahwa kualitas selalu berfokus pada kepentingan/kepuasan pelanggan (Customer Focused Quality), sehingga dengan demikian produk-produk didesain,
diproduksi, serta pelayanan diberikan untuk memenuhi keinginan pelanggan. Oleh karena itu, maka kualitas mengacu pada segala sesuatu yang menentukan kepuasan pelanggan, suatu produk yang dihasilkan baru dapat dikatakan berkualitas apabila sesuai dengan keinginan pelanggan, dapat dimanfaatkan dengan baik serta didiproduksi dengan cara yang baik dan benar.
Sejalan dengan hal terdebut diatas, maka untuk memenuhi keinginan masyarakat (pelanggan), Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara (MENPAN) dalam keputusannya Nomor : 81/1995 menegaskan bahwa pelayanan yang berkualitas hendaknya sesuai dengan sendi-sendi sebagai berikut :
(1) Kesederhanaan, dalam arti bahwa prosedur/tata cara pelayanan diselenggarakan secara mudah, lancar, cepat dan tidak berbelit-belit serta mudah difahami dan dilaksdanakan.
(2) Kejelasan dan kepastian, menyangkut :
? Prosedur/tata cara pelayanan umum
? Persyaratan pelayanan umum, baik teknis maupun administratif
? Unit kerja atau pejabat yang bertanggung jawab dalam memberikan pelayanan umum
? Rincian biaya/tarif pelayanan umum dan tata cara pembayarannya
? Jadwal waktu penyelesaian pelayanan umum
? Hak dan kewajiban baik dari pemberi maupun penerima pelayanan umum berdasarkan bukti-bukti penerimaan permohonan/ kelengkapannya, sebagai alat untuk memastikan pemrosesan pelayanan umum
? Pejabat yang menerima keluhan pelanggan (masyarakat)
(3) Keamanan, dalam arti bahwa proses serta hasil pelayanan umum dapat memberikan keamanan dan kenyamanan serta dapat memberikan kepastian hukum.
(4) Keterbukaan, dalam arti bahwa prosedur/tata cara, persyaratan, satuan kerja/pejabat penanggung jawab pemberi pelayanan umum, waktu penyelesaian dan rincian biaya/tarif dan hal-hal lain yang yang berkaitan dengan proses pelayanan umum wajib diinformasikan secara terbuka agar mudah diketahui dan difahami oleh masyarakat, baik diminta maupun tidak diminta.
(5) Efisien, meliputi :
? Persyaratan pelayanan umum hanya dibatasi pada hal-hal yang berkaitan langsung dengan pencapaian sasaran pelayanan dengan tetap memperhatikan keterpaduan antara persyaratan dengan produk pelayanan umum yang diberikan
? Dicegah adanya pengulangan pemenuihan kelengkapan persyaratan, dalam hal proses pelayanannya mempersyaratkan kelengkapan persyaratan dari satuan kerja/instansi pemerintah lain yang terkait.
(6) Ekonomis, dalam arti pengenaan biaya pelayanan umum harus ditetapkan secara wajar dengan memperhatikan :
? Nilai barang atau jasa pelayanan umum dengan tidak menuntut biaya yang tinggi diluar kewajaran
? Kondisi dan kemampuan pelanggan (masyarakat) untuk membayar secara umum
? Ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku
(7) Keadilan yang merata dalam arti cakupan atau jangkauan pelayanan umum harus diusahakan seluas mungkin dengan distribusi yang merata dan diperlakukan secara adil.
(8) Ketepapatan waktu, dalam arti pelaksanaan pelayanan umum dapat diselesaikan dalam kurun waktu yang telah ditentukan.
Kompetensi pelayanan prima yang diberikan oleh aparatur pemerintahan kepada masyarakat, selain dapat dilihat dalam keputusan Menpan nomor 81/1993, juga dipertegas dalam instruksi Presiden nomor 1/1995 tentang peningkatan kualitas aparatur pemerintah kepada masyarakat. Oleh karena itu, kualitas pelayanan masyarakat dewasa ini tidak dapat diabaikan lagi, bahkan hendaknya sedapat mungkin disesuaikan dengan tuntutan era globalisasi.
Sudarsono Hardjosoekarto dalam Bisnis dan Birokrasi Nomor 3/Vol. IV/September 1994 (p. 16) menyebutkan beberapa kategori dalam mengkaji pelayanan prima. Pertama, kategori berdasar yang meliputi analisa makro dan analisa mikro. Kedua kategori yang berorientasi pada model Mc. Kinsey yang mengkaitkan upaya pelayanan prima dengan        7 (tujuh) unsur S, yakni :
? Strategi
? Struktur
? System
? Staff
? Skill
? Style
? Share Value
Tuntutan dibuatnya “Standar Pelayanan Prima” didasarkan pada pandangan bahwa :
? The customer is always right
? If the customer is wrong, see rule number one
Meskipun rumusan diatas seperti sesuatu yang tidak serius, namun mengandung konsekuensi penting yakni adanya adanya tuntutan untuk terus memperhatikan secara serius terhadap kepentingan pelanggan dan pengembangan pelayanan prima tetap terpusat pada manusia disamping jika dikaitkan dengan masalah kepemimpinan sering diungkapkan bahwa “Excellence starts at the top… leadership by example”. Suatu pertanyaan yang muncul dari uraian diatas, yaitu apakah kita cukup banyak pemimpin yang mampu dan mau melayani pelanggan secara prima melebihi apa yang diperlihatkan oleh anak buahnya dalam melayani ?. Ini merupakan suatu tantangan riil yang bukan pada ribuan karyawan, melainkan bagi sedikit pemimpin tingkat tinggi.
Prinsip-prinsip yang diuraikan oleh Sudarsono Hardjosoekarto diatas dapat diperluas lagi sebagaimana yang dikemukakan De Vry (1994) yang mengarahkan elaborasi ini kedalam 7 (tujuh) simple strategi for success yang kemudian dalam perjalanan waktu disebut service model, yang meliputi :
a. Self-esteem
b. Exceed expecctation
c. Recover
d. Vision
e. Improve
f. Care
g. Empower
Kepuasan pelanggan (masyarakat) dapat dicapai apabila aparatur pemerintah yang terlibat langsung dalam pelayanan, dapat mengerti dan menghayati serta berkeinginan untuk melaksanakan pelayanan prima. Untuk dapat melaksanakan pelayanan prima, unsur aparatur seyogiyanya mengerti dan memahami apakah kepemimpinan pelayan itu ?, dan siapakan pemimpin pelayan ?.
Kepemimpinan pelayan membahas realitas kekuasaan dalam kehidupan sehari-hari, yang meliputi legitimasi, kekangan etika dan hasil yang menguntungkan yang dapat dicapai melalui penggunaan kekuasaan yang semestinya. Larry Spears dalam karyanya Greenleaf mengidentifikasi sepuluh ciri khas pemimpin pelayan, yakni :
(1) Mendengarkan
(2) Empati
(3) Menyembuhkan
(4) Kesadaran
(5) Bujukan atau persuasif
(6) Konseptualisasi
(7) Kemampuan meramalkan
(8) Kemampuan melayani
(9) Komitmen terhadap pertumbuhan manusia
(10) Membangun Masyarakat
Kepemimpinan pelayan seperti yang dikemukakan diatas dapat bermakna terhadap masyarakat pelanggannya apabila aparatur pelayan (pemerintah) sungguh-sungguh memperhatikan beberapa dimensi atau atribut perbaikan kualitas jasa termasuk kualitas pelayanan, yang terdiri :
a. Ketepatan waktu pelayanan
b. Akurasi pelayanan
c. Kesopanan, keramahan dalam memberikan pelayanan
d. Tanggung jawab
e. Kelengkapan
f. Kemudahan mendapatkan pelayanan
g. Variasi model pelayanan
h. Pelayanan pribadi
i. Kenyamanan dalam memperoleh pelayanan
j. Atribut pendukung pelayanan lainnya
Masyarakat (pelanggan) dapat terpuaskan dari pelayanan aparatur (pemerintah) hanya berorientasi pada kepuasan total pelanggan. Pelanggan membutuhkan komitmen dan tindakan nyata dal;am memberikan pelayanan prima. Adapun kriteria yang mencirikan pelayanan sekaligus membedakannya dari barang adalah :
• Pelayanan merupakan output tak berbentuk
• Pelayanan merupakan output variabel, tidak standar
• Pelayanan tidak dapat disimpan dalam inventori, tetapi dapat dikonsumsi dalam produksi
• Terdapat hubungan langsung yang erat dengan pelanggan melalui proses pelayanan
• Pelanggan berpartisipasi dalam proses memberikan pelayanan
• Keterampilan personil diserahkan atau diberikan secara langsung kepada pelanggan
• Pelayanan tidak dapat diproduksi secara massal
• Membutuhkan pertimbangan pribadi yang tinggi dari individu yang memberikan pelayanan
• Perusahaan pada umumnya bersifat padat karya
• Fasilitas pelayanan berada dekat lokasi pelanggan
• Pengukuran efektivitas pelayanan bersifat subyektif
• Pengendalian kualitas terutama dibatasi pada pengendalian proses
• Option penetapan harga adalah lebih rumit
Peningkatan kualitas pelayanan pada masyarakat dalam menghadapi era globalisasi sangat memerlukan sebuah strategi, mulai dari strategi perancangan pelayanan prima dalam manajemen kualitas modern hingga kepada implementasi dari rancangan terhadap kualitas pelayanan. Untuk itu, Gaspersz, 1997 merumuskan strategi pelayanan dengan manajemen jasa modern yang kemudian dikenal dengan strategi              7  (tujuh) P, yakni :
1. Product
2. Price
3. Place
4. Promotion
5. Phisical evidence
6. Proses desain
7. Participants
PENUTUP
Agar pelayanan aparatur pemerintah dapat lebih memuaskan masyarakat, selain dituntut memahami strategi 7 (tujuh) P, kriteria yang mencirikan yang pelayanan, ciri khas dari pemimpin pelayan, model         7 (tujuh) S dari Mc Kinsey, juga semua aparatur pelayan dituntut untuk memahami visi, misi dan standar pelayanan prima. Kiranya kepedulian kita terhadap kualitas pelayanan pada masyarakat dapat meningkat.

Rabu, 10 Agustus 2011

Tips menjadi pedagang sukses

          Mbak bro sama mas bro semua pasti ingin sukses jika punya usaha dagang. Betul gak?pasti jawabnya Betul,betul,betul...kayak upin ipin aja ya!!he,he,he...berdagang itu tidak cuma mengandalkan modal aja lo bro...tapi masih banyak hal lain yang harus dijalankan. Yang pertama,.....